NASRUN STATISTIK 17 630 006 PERTEMUAN IX RPS
UJI INOVA
Anova satu arah
Kapan Anova satu arah digunakan?Pada dasarnya Anova dapat digunakan untuk melakukan pengujian perbandingan rata-rata beberapa kelompok, biasanya terdiri dari lebih dari dua kelompok. Penggunaan Anova kelompok yang berasal dari sampel yang berbeda antar kelompok.
Disebut anova satu arah (One Way Anova), karena pusat perhatian kita hanya satu, dalam hal ini bentuk kemasan suatu produk. Tetapi jika pusat perhatian kita, selain jenis kemasan, juga tertuju pada pengaruh aroma pada tingkat penjualan, maka digunakan ANOVA dua arah (Two Way Anova).
Pada dasarnya Anova satu arah juga dapat digunakan untuk kasus yang diuji menggunakan Anova dua arah, namun kita harus melakukan pengujian satu persatu, sehingga jauh lebih efektif jika digunakan Anova dua arah.
Baca juga :
- Perbedaan antara Anova satu arah dan Anova dua arah
Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis ragam (Anova)
- Data yang digunakan adalah data yang berdistribusi normal, karena akan digunakan statistik uji F
- Varian atau ragam nya bersifat homogen. Istilah tersebut lebih dikenal sebagai homoskedastisitas, di mana hanya terdapat satu estimator untuk variasi dalam sampel.
- Masing-masing sampel bersifat independen
- Komponen-komponen modelnya bersifat aditif
Hipotesis Anova Satu Arah
Hipotesis yang digunakan dalam Anova satu arah adalah sebagai berikut:Misalkan ada k populasi yang berdistribuwsi normal, dengan rata-rata populasinya,
Keterangan:
Xij = individu (elemen) ke-i dari sampel j
k = banyaknya populasi/ perlakuan
nj = banyaknya individu dalam sampel j
N = S nj ( j = 1, 2, 3, …, k) = total observasi
Tj = jumlah individu dalam sampel j
T = T1 + T2 + … + Tk = jumlah seluruh individu
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata populasi, dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis varians.
Prosedur Pengujian:
1. H0 : μ1 = μ2 = … = μk (semua sama)
H1 : Tidak semuanya sama (minimal sepasang berbeda, μi ≠ μj untuk i ≠ j)
2. Keputusan menolak atau menerima H0, dapat ditentukan dengan membuat table ANOVA sebagai berikut:
Keterangan:
SSB = Sum Square Between Group = Jumlah Kuadrat Antar Grup =
SST = Total Sum Square = Jumlah Kuadrat Total =
SSW = Sum Square Within Group = Jumlah Kuadrat Dalam Grup (Error) = SST – SSB
MSB = SSB/ v1
MSW = SSW/ v2
Statistik uji yang digunakan adalah Fhitung
Fhitung = MSB/MSW |
Contoh Soal Uji Anova Satu Arah
Contoh Kasus:Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh perbedaan kartu kredit terhadap penggunaannya. Data di bawah ini adalah jumlah uang yang dibelanjakan ibu rumah tangga menggunakan kartu kredit (dalam $). Empat jenis kartu kredit dibandingkan:
Jumlah yang dibelanjakan ($)
|
|||
ASTRA | BCA | CITI | AMEX |
8 | 12 | 19 | 13 |
7 | 11 | 20 | 12 |
10 | 16 | 15 | 14 |
19 | 10 | 18 | 15 |
11 | 12 | 19 |
Penyelesaian:
Jumlah yang dibelanjakan ($)
|
|||
ASTRA | BCA | CITI | AMEX |
8 | 12 | 19 | 13 |
7 | 11 | 20 | 12 |
10 | 16 | 15 | 14 |
19 | 10 | 18 | 15 |
11 | 12 | 19 | |
T = 55 | T = 61 | T = 91 | T = 54 |
n = 5 | n = 5 | n = 5 | n = 4 |
=11 | = 12.2 | =18.2 | = 13.5 |
Dari table di atas dapat dihitung:
Jumlah keseluruhan nilai: T = T1 + T2 + T3 + T4 = 55 + 61 + 91 + 54 = 261
SSE = SST – SSB = 279.658 – 149.08 = 130.6
Tabel ANOVA yang dibentuk:
Sumber Keragaman | Derajat Bebas (Degree of Freedom) | Jumlah Kuadrat (Sum Square) | Rata-rata Kuadrat (Mean Square) | Fhitung | Ftabel (lihat Tabel) |
Antar Grup | v1 = 4–1= 3 | 149.08 | 149.08/ 3 = 49.69 | 5.71 | F(3, 15)= 3.29 |
Dalam Grup (error) | v2 = 19–4= 15 | 130.6 | 130.6/ 15 = 8.71 | ||
Total | 18 | 279.68 |
Pengujian Hipotesis:
H0 : μ1 = μ2 = … = μk (semua sama)
H1 : Tidak semuanya sama (minimal sepasang berbeda, μi ≠ μj untuk i ≠ j)
Statistik uji = Fhitung = 5.71 ( Lihat tabel F disini)
Keputusan: Tolak H0 , terima H1 karena Fhitung > Ftabel
Kesimpulan: Terdapat perbedaan pengaruh kartu kredit terhadap penggunaan uang yang dibelanjakan oleh ibu rumah tangga.
CONTOH SOAL TENTANG
ANAVA SATU ARAH (ONE WAY ANAVA)
tiga kelompok subyek penelitian untuk menguji metode pengajaran mana
yang paling baik. Metode pertama adalah ceramah, metode kedua diskusi
dan metode ketiga praktek… data hasil penelitian adalah sebagai berikut:
Hipotesis statistic dari data di atas adalah
H0 = µ1 = µ2 = µ3
H1 = minimal salah satu µ tidak sama
Untuk menguji hipotesis nol di atas, maka kita gunakan UJI F. untuk
mencari F hitung, kita gunakan langkah2 sebagai berikut:
buatlah tabel seperti berikut ini untuk membantu mempermudah mendapatkan
nilai2 yang dibutuhkan dalam analisis nanti
Dari nilai2 di atas didapatkan
Hipotesis yang akan diuji adalah
H0 = µ1 = µ2 = µ3
H1 = minimal salah satu µ tidak sama
Tingkat signifikansi yang digunakan dalam pengujian ini adalah 95% atau
alpha 0,05.
Penentuan derajad kebebasan
dk SSt = N-1
= 24-1 = 23
dk SSb = k – 1
= 3 – 1 = 2
dk SSw = N – k
= 24 – 3
= 21
Dengan alpha 0,05, maka nilai F hitung adalah
F (2,21) = 3,47
Perhitungan
Nilai- nilai tersebut kemudian di masukkan kedalam table berikut
Kesimpulan
Karena F hitung > F table maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan
bahwa rata-rata nilai pelajaran yang di ajar dengan ketiga metode
tersebut tidak sama. Artinya bahwa dari ketiga metode yang digunakan
dalam mengajar, ada satu metode yang paling tepat.
Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbu
Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbu
CONTOH SOAL TENTANG
ANAVA SATU ARAH (ONE WAY ANAVA)
tiga kelompok subyek penelitian untuk menguji metode pengajaran mana
yang paling baik. Metode pertama adalah ceramah, metode kedua diskusi
dan metode ketiga praktek… data hasil penelitian adalah sebagai berikut:
Hipotesis statistic dari data di atas adalah
H0 = µ1 = µ2 = µ3
H1 = minimal salah satu µ tidak sama
Untuk menguji hipotesis nol di atas, maka kita gunakan UJI F. untuk
mencari F hitung, kita gunakan langkah2 sebagai berikut:
buatlah tabel seperti berikut ini untuk membantu mempermudah mendapatkan
nilai2 yang dibutuhkan dalam analisis nanti
Dari nilai2 di atas didapatkan
Hipotesis yang akan diuji adalah
H0 = µ1 = µ2 = µ3
H1 = minimal salah satu µ tidak sama
Tingkat signifikansi yang digunakan dalam pengujian ini adalah 95% atau
alpha 0,05.
Penentuan derajad kebebasan
dk SSt = N-1
= 24-1 = 23
dk SSb = k – 1
= 3 – 1 = 2
dk SSw = N – k
= 24 – 3
= 21
Dengan alpha 0,05, maka nilai F hitung adalah
F (2,21) = 3,47
Perhitungan
Nilai- nilai tersebut kemudian di masukkan kedalam table berikut
Kesimpulan
Karena F hitung > F table maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan
bahwa rata-rata nilai pelajaran yang di ajar dengan ketiga metode
tersebut tidak sama. Artinya bahwa dari ketiga metode yang digunakan
dalam mengajar, ada satu metode yang paling tepat.
Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Komentar
Posting Komentar