STATISTIK NASRUN 17 630 006 RPS PERTEMUAN XIV
Metode Newton
Metode Newton-Raphson
adalah metode pencarian akar suatu fungsi f(x) dengan pendekatan satu
titik, dimana fungsi f(x) mempunyai turunan. Metode
ini dianggap lebih mudah dari Metode Bagi-Dua
(Bisection Method) karena metode ini menggunakan pendekatan satu titik sebagai
titik awal. Semakin dekat titik awal yang kita pilih dengan akar sebenarnya,
maka semakin cepat konvergen ke akarnya.
Prosedur Metode Newton :
Menentukan
sebagai titik awal,
kemudian menarik garis lurus (misal garis
) yang menyinggung titik f(x0) . Hal ini berakibat
garis
memotong sumbu-
di titik
. Setelah itu diulangi
langkah sebelumnya tapi sekarang
dianggap sebagai titik
awalnya. Dari mengulang langkah-langkah sebelumnya akan mendapatkan
dengan
yang diperoleh adalah
bilangan riil yang merupakan akar atau mendekati akar yang sebenarnya.








Perhatikan gambar diatas untuk
menurunkan rumus Metode Newton-Raphson
persamaan garis 













Contoh :
Tentukan
akar dari persamaan
menggunakan
Metode Newton-Raphson.

Penyelesaian :


iterasi
1 :
ambil
titik awal x0 = 3
f(3)
= 4(3)3 – 15(3)2 + 17(3) – 6 = 18
f’(3)
= 12(3)2 – 30(3) + 17 = 35
x1
= 3 –
= 2.48571

iterasi 2 :
f(2.48571) = 4(2.48571)3 – 15(2.48571)2
+ 17(2.48571) – 6 = 5.01019
f’(2.48571) = 12(2.48571)2 – 30(2.48571) + 17 =
16.57388
x2 = 2.48571 –
=
2.18342

iterasi
3 :
f(2.18342)
= 4(2.18342)3 – 15(2.18342)2 + 17(2.18342) – 6 = 1.24457
f’(2.18342)
= 12(2.18342)2 – 30(2.18342) + 17 = 8.70527
x3
= 2.18342 –
=
2.04045

iterasi 4 :
f(2.04045) = 4(2.04045)3 – 15(2.04045)2
+ 17(2.04045) – 6 = 0.21726
f’(2.04045) = 12(2.04045)2 – 30(2.04045) + 17 =
5.74778
x4 = 2.04045 –
=
2.00265

iterasi
5 :
f(3)
= 4(2.00265)3 – 15(2.00265)2 + 17(2.00265) – 6 = 0.01334
f’(2.00265)
= 12(2.00265)2 – 30(2.00265) + 17 = 5.04787
x5
= 2.00265 –
=
2.00001

iterasi 6 :
f(2.00001) = 4(2.00001)3 – 15(2.00001)2
+ 17(2.00001) – 6 = 0.00006
f’(2.00001) = 12(2.00001)2 – 30(2.00001) + 17 =
5.00023
x6 = 2.00001 –
=
2.00000

iterasi
7 :
f(2)
= 4(2)3 – 15(2)2 + 17(2) – 6 = 0
jika
disajikan dalam tabel, maka seperti tabel dibawah ini.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
0
1
2
3
4
5
6
|
3
2.48571
2.18342
2.04045
2.00265
2.00001
2.00000
|
18
5.01019
1.24457
0.21726
0.01334
0.00006
0.00000
|
35
16.57388
8.70527
5.74778
5.04787
5.00023
5.00000
|
karena
pada iterasi ketujuh f(x6) = 0 maka akar
dari persamaan tersebut adalah x=2
Komentar
Posting Komentar